Minggu, 29 November 2009

What Is ChRisTmaS???








Natal berasal dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran" adalah hari raya bagi umat Kristen. Dalam hari ini yang jatuh pada tanggal 25 Desember, kelahiran Yesus Kristus diperingati. Meski para pakar dewasa ini sepakat bahwa Yesus kemungkinan besar sebenarnya tidak lahir pada hari ini, hari kelahirannya tetap dirayakan pada tanggal 25 Desember. Hal ini dibuktikan dengan cerita adanya para gembala yang sedang menggembalakan hewan peliharaan mereka. Pada bulan Desember - Januari, di daerah Timur Tengah, justru mengalami musim dingin, sehingga sangat tidak masuk akal untuk menggembalakan hewan pada waktu-waktu tersebut.

Dalam tradisi barat, peringatan Natal juga mengandung aspek non-agamawi. Sebagian besar tradisi Natal berasal dari tradisi pra-Kristen barat yang diadopsi ke dalam tradisi Kristiani. Selain itu, peringatan Natal dalam tradisi barat (yang kian mendunia) ditandai dengan bertukar hadiah antara teman dan anggota keluarga serta datangnya Santa Claus atau Sinterklas.

Asal Mula Peringatan Hari Natal

Sebenarnya, Peringatan hari kelahiran Yesus tidak pernah menjadi perintah Kristus untuk dilakukan. Cerita dari Perjanjian Baru tidak pernah menyebutkan adanya perayaan hari kelahiran Yesus dilakukan oleh gereja awal.

Tanggal

Sudah bisa dipastikan tanggal 25 Desember bukanlah tanggal hari kelahiran Yesus. Pendapat ini diperkuat berdasarkan kenyataan bahwa pada malam tersebut para gembala masih menjaga dombanya dipadang rumput. (Lukas 2:8). Pada bulan Desember tidak mungkin para gembala masih bisa menjaga domba-dombanya di padang rumput sebab musim dingin pada saat tersebut telah tiba jadi sudah tidak ada rumput yang tumbuh lagi.

Dalam tradisi Romawi pra-Kristen, peringatan bagi dewa pertanian Saturnus jatuh pada suatu pekan di bulan Desember dengan puncak peringatannya pada hari titik balik musim dingin (winter solstice) yang jatuh pada tanggal 25 Desember dalam kalender Julian. Peringatan yang disebut Saturnalia tersebut merupakan tradisi sosial utama bagi bangsa Romawi. Agar orang-orang Romawi dapat menganut agama Kristen tanpa meninggalkan tradisi mereka sendiri, Paus Julius I memutuskan pada tahun 350 bahwa kelahiran Yesus diperingati pada tanggal yang sama.

Pendapat lain mengatakan bahwa hari Natal ditetapkan jatuh pada tanggal 25 Desember pada abad ke 4 oleh kaisar Kristen pertama Romawi, Konstantin I. Tanggal 25 Desember tersebut dipilih sebagai Natal karena bertepatan dengan kelahiran Dewa Matahari (Natalis Solis Invicti atau Sol Invictus atau Saturnalia) yang disembah oleh bangsa Romawi. Perayaan Saturnalia sendiri dilakukan oleh orang Romawi kuno untuk memohon agar Matahari kembali kepada terangnya yang hangat(Posisi bumi pada bulan Desember menjauh dari matahari, seolah-olah mataharilah yang menjauh dari bumi).

Oleh karena itu, ada dua aliran Kristen yang tidak merayakan tradisi Natal, yaitu aliran Advent dan Saksi-Saksi Yehuwa. Berkenaan Saksi-Saksi Yehuwa, mereka mulai tidak merayakan Natal sejak tahun 1926 ketika mereka mengetahui bahwa Natal mempunyai asal-usul Kafir, menurut buku Saksi-Saksi Yehuwa—Pemberita Kerajaan Allah, 1993, halaman 198-200.

meskipun kapan hari natal jatuh masih menjadi perdebatan, agama Kristen mainstream sepakat untuk menetapkan hari natal jatuh setiap tanggal 25 Desember dalam kalender gregorian ini didasari atas kesadaran bahwa penetapan hari raya liturgis lain seperti paskah dan jumat agung tidak didapat dengan pendekatan tanggal pasti namun hanya berupa penyelenggaraan kembali acara-acara tersebut dalam satu tahun liturgi, dimana yang terpenting bukanlah ketepatan tanggalnya namun essensi atau inti dari setiap peringatan tersebut untuk dapat diwujudkan dari hari ke hari.

Tahun

Tahun kalender Masehi diciptakan pada abad ke-6 oleh seorang biarawan yang bernama Dionysius Exignus. Tahun Masehi yang kita gunakan sekarang ini disebut juga anno Domini (Tahun Tuhan).

Bagaimana ia bisa mengetahui bahwa Tuhan Yesus dilahirkan pada tahun 1 SM? Ia mengambil data dari catatan sejarah yang menyatakan bahwa pada tahun 754 kalender Romawi itu adalah tahun ke 15 dari pemerintahan Kaisar Tiberius seperti yang tercantum di Lukas 3:1-2. Data inilah yang dijadikan patokan olehnya untuk mengawali tahun 1 SM.

Di samping itu ia juga mengambil data dari Lukas 2:1-2 yang menyatakan bahwa Kirenius (Gubenur dari Siria) pertama kali menjalankan program sensus.

Walaupun demikian masih juga orang yang meragukannya, sebab menurut sejarahwan Yahudi yang bernama Flavius Josephus, raja Herodes meninggal dunia pada tahun 4 sebelum Masehi sehingga konsekuensinya tanggal lahir Yesus harus dimundurkan sebanyak empat tahun. Tapi teori ini pun tidak benar, sebab ia menganalisa tahun tersebut berdasaran adanya gerhana bulan pada tahun saat Herodes meninggal dunia yang terjadi di Yerusalem pada tanggal 13 Maret tahun 4 sebelum Masehi, tetapi para ilmuwan sekarang telah membuktikan bahwa gerhana bulan tersebut terjadi bukan pada tanggal tersebut diatas melainkan pada tanggal 9 Januari tahun 1 SM.

TRADISI NATAL

biasanya para umat Kristiani yg memperingati natal selalu menggunakan tradisi ini untuk memperingati natal...Tradisi itu antara lain :

Kartu Natal :

orang - orang menggunakan kartu natal sebagia media cetak yg dapat digunakan untuk saling mengucapkan "Selamat Hari Raya Natal" kepada sanak saudaranya baik di dalam kota maupun di luar kota.

contoh kartu natal :

POHON NATAL :

Kebiasaan memasang pohon Natal sebagai dekorasi dimulai dari Jerman. Pemasangan pohon Natal yang umumnya dari pohon cemara, atau mengadaptasi bentuk pohon cemara, itu dimulai pada abad ke-16.

Saat penduduk Jerman menyebar ke berbagai wilayah termasuk Amerika, mereka pun kerap memasang cemara yang tergolong pohon evergreen untuk dekorasi Natal di dalam rumah. Dari catatan yang ada, orang Jerman di Pennsylvania Amerika Serikat memajang pohon Natal untuk pertama kalinya pada tahun 1830-an.

Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah sebab ini hanya merupakan simbol agar kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah bagi orang lain "evergreen". Pohon Natal (cemara) ini juga melambangkan "hidup kekal", sebab pada umumnya di musim salju hampir semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara selalu hijau daunnya.

Pemasangan pohon cemara, baik asli maupun yang terbuat dari plastik, di tengah kota atau di tempat-tempat umum pun menjadi pemandangan biasa menjelang Natal. Salah satu yang terbesar adalah pohon yang ada di Rockefeller Center di 5th Avenue New York Amerika Serikat.

SANTA KLAUS :

Santa Claus, juga dikenal sebagai Saint Nicholas, Father Christmas, Kris kringle atau hanya "Santa", adalah legendaris dan mitos tokoh yang, dalam banyak kebudayaan Barat, membawa hadiah ke rumah anak-anak yang baik pada akhir malam dan bermalam jam Malam Natal, Desember 24 atau pada Hari Raya, Desember 6 (Saint Nicholas Day). Legenda mungkin bagian dari dasar dalam hagiographical cerita-cerita mengenai tokoh sejarah dari pemberi hadiah Santo Nicholas.

Sementara Santo Nicholas ini awalnya digambarkan mengenakan jubah uskup, hari ini Santa Claus secara umum digambarkan sebagai gemuk, periang, pria berjanggut putih memakai mantel merah dengan kerah putih dan manset, diborgol putih celana merah, dan ikat pinggang kulit hitam dan sepatu bot. Gambar ini menjadi populer di Amerika Serikat dan Kanada pada abad ke-19 karena pengaruh signifikan ahli karikatur dan kartunis politik Thomas Nast. Gambar ini telah dipertahankan dan diperkuat melalui lagu, radio, televisi, dan film. Di Britania Raya dan Eropa, dengan penggambaran sering identik dengan Santa Amerika, tetapi ia biasa disebut Bapa Natal.

Satu legenda berhubungan dengan Santa mengatakan bahwa ia tinggal jauh di utara, di negeri salju abadi. Versi Amerika Santa Claus mengatakan bahwa ia tinggal di rumahnya di Kutub Utara, sementara Bapak Natal sering dikatakan berada di pegunungan Korvatunturi di Provinsi Lapland, Finlandia. Santa Claus tinggal bersama istrinya Mrs Claus, jumlah yang tak terhitung magis elf, dan delapan atau sembilan rusa terbang. Santa Legenda lain mengatakan bahwa dia membuat daftar anak-anak di seluruh dunia, menggolongkan mereka sesuai dengan perilaku mereka ( "nakal" atau "manis") dan ia memberikan hadiah, termasuk mainan, permen, dan hadiah untuk semua kebaikan anak laki-laki dan perempuan di dunia, dan kadang-kadang batubara ke anak-anak nakal, pada satu malam Natal. Dia menyelesaikan feat ini dengan bantuan para elf yang membuat mainan di bengkel dan rusa yang menarik kereta luncur nya.

Telah lama ada oposisi untuk mengajar anak-anak untuk percaya pada Santa Claus. Beberapa orang Kristen mengatakan tradisi Santa tidak mencerminkan dari asal-usul agama dan tujuan Natal. Kritikus lain merasa bahwa Santa Claus adalah kebohongan yang rumit, dan bahwa hal itu tidak etis bagi orang tua untuk mengajar anak-anak mereka untuk percaya pada keberadaannya. Namun orang lain menentang Santa Claus sebagai simbol komersialisasi liburan Natal, atau sebagai gangguan pada tradisi nasional mereka sendiri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar